Kamis, 15 Desember 2016

FACIAL ATAU PEELING ?


Karena banyaknya konsultasi yang menanyakan mengenai facial dan peeling, dalam artikel ini akan dibagikan pengetahuan mengenai facial dan peeling yang perlu diketahui sebelum memutuskan melakukan treatment. Jadi jangan langsung ambil keputusan ya guys, bisa - bisa nanti makin memperburuk keadaan kulit kamu.
Dilansir dari www.kesehatanpedia.com yang merangkum pendapat dari berbagai ahli dermatologist dan juga spesialis kulit, di bawah ini beberapa penjelesan mengenai facial.
Facial merupakan salah satu perawatan wajah berupa kegiatan pembersihan wajah dengan menggunakan minyak, krim, arus listrik dan beberapa pijatan pada wajah. Perawatan ini dapat memberikan beberapa manfaat pada wajah diantaranya adalah dapat membersihkan pori-pori, mengangkat sel kulit mati pada wajah dan menghilangkan jerawat. Semua orang pastinya menyukai facial khususnya bagi para wanita karena efek yang ditimbulkan perawatan ini akan membuat seseorang seperti terlahir kembali dengan suasana wajah yang terlihat lebih halus dan berkilau.
Namun, perawatan yang satu ini juga dapat memberikan efek samping yang disebabkan karena prosedur yang tidak tepat sehingga akan memberikan dampak negatif bagi penampilan dan kesehatan kulit wajah.
1. Kemerahan dan Iritasi
Terlalu kerasnya krim facial atau penggunaan alat yang digunakan pada wajah karena prosedur yang kurang tepat akan membuat kulit wajah mengalami iritasi, gatal dan kemerahan. Untuk mengatasi hal tersebut bisa dilakukan dengan cara mencuci muka menggunakan susu dan air dingin agar iritasi pada wajah berkurang.
2. Reaksi Dengan Make Up
Sebaiknya, hindari pengunaan make up setelah facial karena kulit wajah akan bereaksi buruk pada facial. Namun, jika sebuah pekerjaan mengharuskan pembaca untuk memakai make up sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau klinik kecantikan.
3. Menimbulkan Jerawat
Secara tidak langsung facial akan membuat krim yang digunakan pada wajah dapat melepaskan kotoran yang terperangkap di bawah permukaan kulit. Namun, jika seseorang yang mempunyai kulit sensitif akan sulit untuk menerima krim, masker atau bahan kimia sehingga akan menimbulkan beberapa jerawat untuk efek jangka pendeknya. Masalah lama atau tidaknya tergantung pada kondisi kulit.
4. Jaringan Parut Permanen
Facial yang tidak dilakukan sesuai prosedur dapat menyebabkan jaringan parut permanen pada wajah sehingga sangat penting untuk memilih klinik atau salon kecantikan yang berpengalaman dan tanyakan mengenai prosedur apa saja yang akan dilakukan selama proses facial.
Setelah penjelasan ini, sebelum facial ada baiknya menyelidiki lembaga kesehatan yang melakukan praktik tersebut. Pelajari history nya dan tanyakan detil dan cara kerja yang digunakan. Lebih baik jeli sebelum menyesal ya dear.Untuk selanjutnya, akan dibahas mengenai peeling.
Chemical Peeling
Kami lansir dari kompas health dan detik health yang membahasahli dermatologist dan pandangannya mengenai treatment kecantikan. Berikut penjelasan mengenai seluk beluk peeling.Chemical peeling atau peeling kimiawi adalah salah satu metode perawatan skin peeling (pengelupasan kulit) dengan menggunakan bahan kimia yang dioleskan kepada wajah.
Chemical peeling adalah metode yang aman dan umum digunakan untuk mengobati jerawat dan bekasnya, hiperpigmentasi (flek), pori-pori besar, kerutan halus, kulit kusam dan pigmentasi kulit yang tidak merata.Prosedur ini termasuk salah satu prosedur perawatan yang banyak diminati karena mudah dilakukan, cepat dengan hasil memuaskan meskipun harga treatment nya cukup mahal.Proses yang terjadi pada prosedur ini adalah pengangkatan sel kulit mati yang terdapat pada lapisan kulit tertentu, sehingga lapisan kulit yang berada di bawahnya terlihat lebih bersih.
Secara umum chemical peeling terbagi menjadi 3 kategori : superficial, medium dan deep.
Peeling Superficial
Peeling Superficial yang umum digunakan adalah Glycolic Acid, Lactic Acid, Jessner, dan Salisilyc Acid.Tidak menimbulkan pengelupasan sehingga lebih menyenangkan dan diminati.
  1. Glicolyc Acid dikenal juga sebagai "Lunch Time Peel" karena pasien dapat melakukan peeling ini saat makan siang dan kembali bekerja sesudahnya.Tidak seperti peeling lain, Glycolic acid harus dinetralisir agar tidak menimbulkan efek terbakar, sehingga tidak aman bila dilakukan oleh tenaga medis yang belum ahli maupun dilakukan sendiri. Peeling ini baik digunakan untuk area yang kecil, tidak untuk area besar seperti untuk anggota tubuh.
  2. Lactic Acid merupakan peeling yang sangat ringan, berfungsi meningkatkan kelembutan dan kelembaban kulit sehingga banyak terdapat pada kandungan produk pelembab kulit
  3. Salisilyc Acid merupakan peeling yang bersifat komedolitik,efektif mengatasi kulit berminyak,dan jerawat.
Peeling Medium to Deep
Pengelupasan kulit karena peeling TCA
Peeling medium yang umum digunakan adalah TCA ( Trichloroacetic Acid ), konsentrasi yang digunakan tergantung dari permasalahan kulit yang dialami pasien.Penggunaan TCA peeling pada pasien berkulit gelap dan kering harus hati hati karena efek hiperpigmentasi (menghitam) setelah tindakan peeling sering terjadi.Waktu yang diperlukan untuk prosedur chemical peeling memakan waktu hanya 10-15 menit.Prosedur keseluruhan bisa memakan waktu 20 - 30 menit.

Efek samping Chemical Peeling
Pada peeling superficial mungkin ada pengelupasan yang cukup signifikan dan kulit berangsur cerah bersih, flek dan kerut perlahan menipis. Tapi biasanya beberapa klinik mewajikbakan kembali melakukan peeling setelah wajah kembali memburuk. Efek samping yang lain dapat terjadi kemerahan, gatal, kulit terasa perih dan lebih sensitif, hiperpigmentasi mungkin terjadi bila tidak dilakukan secara hati - hati. Peeling buatan lokal lebih sering menyebabkan perih dan hiperpigmentasi karena PH-nya bersifat lebih asam.Pada peeling medium ( TCA ) kulit pasien akan memburuk setidaknya selama 10 hari setelah peeling medium, pada hari 1-2 kulit terlihat memerah, hari ke 3-5 tampak lebih gelap, hari ke 6 dst akan terkelupas sampai kira - kira hari ke 10.
Apa saja yang harus diperhatikan sebelum dan sesudah perawatan ini?
  1. krim malam dan pemutih dihentikan 4 hari sebelum dan sesudah tindakan chemical peeling
  2. kulit tidak dalam keadaan merah, iritasi atau luka, sehabis berjemur/berenang/sun bathing
  3. tidak melakukan mikrodermabrasi / terapi laser sebelum dan sesudahnya
  4. hindari terkena sinar matahari langsung dan memakai sunblock pada pagi - siang hari
Begitu kira-kira yang dapat kami himpun mengenai facial dan peeling, dua treatment yang cukup populer saat ini. Pada dasarnya hal yang instan dan mengandung bahan kimia dengan dosis tinggi tidaklah baik untuk kulit. Kami selalu menyarankan treatment yang alami dan terjangkau, seperti masker buah dan sayur. Masker bengkuang, jeruk nipis, atau tomat yang ditumbuk tentu saja lebih aman digunakan untuk meredakan kulit yang stres atau terluka.


Rabu, 14 Desember 2016

KENALI KULIT SENSITIF ANDA DENGAN CARA BERIKUT INI!

Ada beberapa jenis kulit yang umum dimiliki oleh kebanyakan orang. Salah satunya adalah kulit sensitif. Memahami jenis kulit Anda merupakan langkah awal yang baik untuk memilih perawatan kulit. Tidak banyak orang yang menyadari atau ragu menentukan jenis kulit yang mereka miliki. Serta tak jarang pula Anda sulit mengidentifikasi apakah kulit Anda berjenis sensitif atau tidak. Yuk kenali tanda-tandanya dan temukan langkah terbaik untuk merawatnya!
Kulit merupakan organ tubuh yang satu-satunya dapat Anda lihat. Kulit manusia terdiri dari 3 lapisan yaitu stratum korneum yang merupakan lapisan kulit paling luar, epidermis, dan dermis. Ketiga lapisan tersebut berada di atas jaringan lemak di bawah kulit.
Ada beberapa tanda untuk mengidentifikasi bahwa Anda memiliki kulit sensitif, di antaranya adalah bercak merah, gatal, kulit terasa ketat, dan menyengat. Apa penyebab hal tersebut bisa terjadi pada kulit Anda? Stratum korneum akan mempertahankan kulit Anda dari semua hal yang akan mengiritasi. Akan tetapi, stratum korneum akan bekerja dengan baik apabila memiliki kelembaban yang tepat. Kebanyakan dari kita tidak sadar bahwa terkadang kita membuat kulit melakukan pekerjaan dan berinteraksi dengan alat yang mengeringkan kulit. Di antaranya adalah AC, penghangat ruangan, bahan kimia, cuaca dingin, dan sinar matahari. Hal lainnya yang penting bagi kulit Anda adalah keseimbangan tingkat PHnya. Permukaan kulit kita biasanya memiliki tingkat keasaman/pH 5,5. Dan setiap perubahan pHnya akan membuat kulit Anda melemah.
Kulit kita adalah organ hidup yang dirancang untuk memberi tahu Anda ketika sesuatu yang tidak benar. Ujung syaraf yang ada tepat di bawah stratum korneum, lapisan teratas kulit akan mendeteksi segala kontak fisik yang terjadi dengan kulit Anda. Semua sel-sel kulit dirancang untuk bereaksi jika ada sesuatu yang tidak seharusnya ada di kulit Anda. Dan sebagai hasil dari reaksi tersebut maka muncullah kemerahan, sensasi menyengat, bercak merah, jerawat, dan ketat.  Begitulah bagaimana faktor-faktor eksternal dapat mempengaruhi kulit Anda.
Namun, kulit Anda juga dapat dipengaruhi oleh faktor internal yaitu hormon dalam tubuh. Hormon bertugas memerintahkan sel-sel dalam tubuh untuk melakukan tugasnya. Pada saat terjadi perubahan mendadak dalam tubuh seperti saat stres, selama kehamilan, atau masa pubertas maka kulit akan bereaksi dan menimbulkan kemerahan, kekeringan, jerawat, dan bercak merah.
Sam seperti bagian tubuh lainnya, hormon juga mencapai kulit Anda. Hormon bekerja pada kulit dan dibawa oleh pembuluh darah kecil di lapisan bawah kulit. Keberadaan hormon tubuh sangatlah penting agar tubuh tetap sehat. Hal yang dapat mempengaruhi hormon adalah stres. Stres dapat disebabkan oleh banyak hal seperti masalah di tempat kerja atau rumah, kurang tidur, pola makan yang buruk dan lain-lainnya. Stres yang berlebihan akan memperlambat kerja hormon sehingga jika terjadi secara terus menerus, maka lapisan pelindung kulit akan rusak dan lemah sehingga mengakibatkan kulit Anda menjadi sensitif.
skin.co.id Kenali Kulit Sensitif Anda Dengan Cara Berikut Ini!
Perlu pula Anda ketahui bahwa setiap jenis kulit akan bereaksi terhadap bahan kimia secara berbeda. Jika Anda memiliki kulit sensitif, maka biasanya Anda akan merasakan kulit menjadi gatal, sensasi menyengat, bercak kemerahan, dan timbul jerawat. Semua reaksi yang Anda rasakan akan terdeteksi oleh sel-sel kulit. Selain itu, suhu dingin dan cuaca yang kering juga dapat merusak kulit Anda. Pada kulit sensitif, terlalu sering menggunakan pembersih atau melakukan eksfoliasi akan dapat merusak jaringan permukaan kulit yang terluar. Hal inilah yang akan membuat kulit Anda lebih rentan terkena iritasi.
Selain beberapa faktor di atas yang telah disebutkan, ada beberapa hal yang membuat kulit Anda menjadi sensitif. Di antaranya adalah:
  • Bahan keras yang ada pada kosmetik
  • Stres
  • Polusi dan kotoran
  • Gaya hidup
  • Hormon
  • Pola makan dan hidrasi
  • Baju dan perhiasan
  • Pembersih rumah tangga
  • Perawatan kulit harian
  • Lingkungan (perubahan cuaca)
Namun, Anda sebenarnya tidak perlu khawatir. Anda bisa mengurangi dan menjaga kulit sensitif jika dengan menemukan perawatan kulit yang lembut dan tepat dan menggunakan bahan-bahan lembut dalam kosmetik. Perlakukan daerah kulit sensitif Anda dengan lebih lembut dan lebih hati-hati agar tidak menimbulkan iritasi. Semoga artikel ini dapat membantu.






MELASMA

Melasma merupakan kondisi di mana muncul bercak gelap di area tertentu di kulit. Bercak berupa hiperpigmentasi tersebut dapat muncul di daerah tertentu di kulit, di daerah manapun, khususnya untuk daerah kulit yang sering terkena sinar matahari dengan cukup sering dan terus menerus. Jadi contoh daerah kulit yang sering terkena gangguan Melasma adalah pipi, dagu, bibir, dahi, dan beberapa area kulit yang lain yang tak terlindungi. Kondisi yang terlihat jika terkena penyakit Melasma, termasuk pada ibu hamil, adalah terjadi perubahan warna di kulit. Di mana warna kulit akan berubah menjadi kecoklatan, kemudian akan berubah menjadi lebih gelap. Apabila masih sering terkena oleh paparan sinar matahari lagi, maka akan bertambah parah, khususnya pada daerah kulit yang sama.



untuk lebih memahami mari lihat video dibawah ini :